Keterangan foto: Ilustrasi guru dan murid, (istockphoto.com).
JejakPelintas.com – Sebanyak 633 Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kabupaten Blitar kekurangan tenaga pendidik terutama guru kelas. Sayangnya, rekrutmen PPPK 2023 untuk formasi guru belum bisa memenuhi kekurangan yang terjadi.
Kabid Pengelolaan Pendidikan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Deni Setiyawan mengatakan dari 1.421 kuota guru yang tersedia pada rekrutmen PPPK 2023 tidak semua terisi. Dari kuota tersebut hanya 1.260 yang terisi. Artinya ada banyak formasi guru di Kabupaten Blitar yang kini kosong.
“Pemerataan guru SD dilakukan by Setting lembaga. Dengan pertimbangan mungkin lembaga itu berkehendak dilakukan marger sehingga tidak diberi tambahan guru. Selain itu, jumlah rombongan belajar dan guru yang tersedia juga menjadi pertimbangan kami,” kata Deni Setiyawan, dikutip beritajatim.com.
Kekurangan tenaga pendidik atau guru ini pun dikhawatirkan mengganggu jalannya pembelajaran. Upaya pemerataan guru SD pun akan dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar untuk mengatasi kekurangan.
Selain itu, Dindik Kabupaten Blitar juga berencana akan melakukan marger atau penggabungan sejumlah sekolah sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan guru yang saat ini sedang terjadi.
“Nanti 1.260 guru yang lolos PPK ini akan didistribusikan untuk pemerataan lembaga. Tentu memperhatikan kebutuhan -kebutuhan pada setiap lembaga pendidikan dari SD-SMP di Kabupaten Blitar,” terangnya.
Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar menyebut kekurangan guru ini terjadi akibat tidak terpenuhinya kuota PPPK 2023. Penyebabnya ada beberapa formasi tidak diminati oleh pelamar.
Seperti Guru Agama Katolik, dimana dari 47 formasi hanya 3 orang saja yang mendaftar. Padahal Guru Agama Katolik cukup diperlukan di Kabupaten Blitar.
“Ada banyak hal yang menjadi penyebab kosongnya formasi guru. beberapa di antaranya adalah kualifikasi pendidikan yang tidak sesuai. Selain itu ada formasi yang tidak memenuhi kuota yang dibutuhkan,” tegasnya. ***
Sumber: beritajatim.com